Mengapa Properti Di Tangerang Selatan Meroket


Saya adalah salah satu pendatang yang tinggal di Tangerang Selatan tahun 2012, dimana waktu itu harga tanah kisaran 1,5 juta per meter meter. Itupun dengan lokasi di perkampungan. Nah sekarang di tahun 2017 bearti lima tahun setelah saya dating harga tanah sudah 3-4 juta per meter untuk lokasi yang paling standart bisa di kampung atau kavling perumahan lama. Sedang yang premium seperti di Bintaro Sektor harganya sudah 8-10 juta per meter lebih.
Alasan utama lahan di Tangerang Selatan meroket adalah lahan yang tersedia makin terbatas. Bayangkan tanah yang dulunya empang telah disulap menjadi perumahan, dulu tanah lapang sudah berubah jadi perumahan. Dan jurang-jurangpun sudah berubah jadi pertokoan. Nah itu tuh yang bikin lahan semakin sempet dan harga properti makin meroket. Sesuai dengan hukum supply and demand, situasi tersebut membuat kenaikan kebutuhan dan harga-harga properti dari tahun ke tahun.
Ditambah lagi orang-orang yang tidak sanggup untuk membeli properti di Jakarta mereka memilih Tangerang untuk bermukim. Belum lagi, pendatang-pendatang seperti saya ini juga membuat kota yang semakin padat-dat-dat. Hahaha persaingan untuk membeli properti semakin terbuka lebar sedangkan tanahnya Cuma itu-itu saja kan. Yah wajar saja kalau harga propertinya naik-naik ke puncak gunung.
Lalu apa yang bisa kita lakukan dengan harga yang terus meroket?
Bagi saya ada untungnya karena sudah ada properti yang berada di seputaran Tangerang Selatan. Jadi ikut kena imbas harga bak lagu naik-naik ke puncak gunung.  
Fenomena terbarunya, bagi yang tidak mampu membeli properti di Tangerang Selatan, ya lari dah ke Bogor, Tangerang Kabupaten dan Depok. Nah ini adalah peluang buat developermini seperti saya yang belinya masih terbatas dan modalnya juga pas-pasan. Di saat harga meroket mari kita tinggalkan dan memilih lokasi lain yang akan berkembang lagi.

Selama masih bisa dijangkau dengan mobil atau motor dengan jarak 1 jam lokasi di Bogor sangat ideal untuk dikembangkan. Apalagi yang dekat dengan stasiun pasti sudah ramai oleh pengembang. Selamat datang warga Tangerang Selatan yang domisili di Bogor. Xixixi atau malah ada yang masih berKTP Jakarta tapi tinggal di Bogor??? 

Komentar

Postingan Populer