Apa yang perlu diperhatikan ketika membeli properti? Khususnya tanah
Nah, kita sebaiknya tetap memeriksa kelengkapan dokumennya. Dan perhatikan pula manfaat dari properti yang akan dibeli. Apakah kedepannya akan menjadi aset atau justru liabilitas.
Aset artinya, properti akan memberikan pasif income untuk kita. Sedangkan liabilitas, justru sebaliknya akan menjadi beban karena membuat kita harus mengeluarkan biaya-biaya tertentu misal karena harus membayar pajak dan iuran lingkungan. Belum lagi kalau itu masih terkait angsuran dengan pihak tertentu.
berdasarkan pengalaman saya selama ini, untuk sekedar membeli tanah sebaiknya diusahakan membeli tanah yang dalam kondisi matang. Artinya apa? Lingkungan sudah mulai terbentuk. Ada jalan, ada tiang listrik. Dan bahkan saya lebih menyukai tanah yang sudah lengkap dengan imbnya. Dengan adanya imb, kita tidak perlu repot mengurus perijinan.
Lahan yang matang siap untuk diolah menjadk rumah tinggal karena lingkungannya yang sudah terbentuk tadi.
sedangkan untuk lahan yang masih mentah. Kita tidak dapat memprediksi dengan tepat kapan lahan bisa dibangun. Karena minimnya fasilitas listrik, jalan dan bahkan saluran air.
Pemilih lahan mentah cenderung saling menunggu kapan tetangganya akan membangun rumahnya.
Apakah saya pernah mengalami hal ini? Sehingga saya bisa membandingkan lahan mentah dan lahan matang.
Pernah, saya membeli kavling yang kurang menguntungkan dari sudut developer. Karena kavling masih mentah tidak dapat dibangun. Kalaupun terpaks dibangun biayanya akan sangat membengkak. Karena harus menyiapkan listrik, jalan dan saluran air sendiri.
Nah, sekarang pilihan di tangan anda. Walaupum secara hitungan tidak ada salahnya membeli tanah mentah karena bisa dianggap investasi jangka panjang. Untuk hitungan bisnis bisa dibilang kurang menguntungkan karena seharusnya tanah segera bisa diolah menjadi bangunan dan dijual.
Komentar
Posting Komentar